Minggu, 29 Juli 2018

Kolitis Ulseratif

    Kolitis ulserativa (UC) adalah peradangan akut atau kronis pada membran yang melapisi usus besar (usus besar atau usus besar). Peradangan terjadi di lapisan paling dalam dari usus besar dan dapat mengakibatkan pembentukan luka (bisul). Kolitis ulseratif jarang mempengaruhi usus kecil kecuali bagian bawah yang paling bawah, yang disebut terminal ileum.

    Peradangan membuat usus besar kosong sering menyebabkan diare. Ulkus terbentuk di tempat-tempat peradangan telah membunuh sel-sel yang melapisi usus besar. Ulkus mengeluarkan darah dan menghasilkan nanah dan lendir.

    Gejala kolitis ulseratif termasuk sakit perut, diare, perdarahan rektum, desakan berulang untuk buang air besar (tenesmus), kurang nafsu makan, demam, dan kelelahan.

    Sakit perut, diare, dan gerakan usus berdarah adalah ciri khas dari penyakit ini. Penyakit ini awalnya menyebabkan peradangan di rektum dan secara bertahap menyebar untuk melibatkan seluruh usus besar. Jika hanya dubur yang terlibat, itu disebut sebagai proktitis ulseratif.

    Kolitis ulseratif adalah salah satu penyakit radang usus (IBD), yang lain adalah penyakit Crohn.
        Kolitis ulseratif mungkin sulit didiagnosis karena gejalanya dapat menyerupai gangguan usus lainnya seperti sindrom iritasi usus.

        Penyakit Crohn berbeda dari kolitis ulseratif dengan beberapa cara: menyebabkan peradangan lebih dalam di dinding usus, mungkin terjadi di mana saja di saluran pencernaan, dari mulut ke anus, dan tambal sulam di alam. Sementara penyakit Crohn paling sering terjadi di usus kecil, bisa ada lesi yang tersebar di seluruh saluran pencernaan. Kolitis ulseratif hanya mempengaruhi usus besar dan berlangsung proksimal dari rektum secara kontinyu untuk berpotensi melibatkan sisa usus besar.

        Ada sekitar 1-1,3 juta orang di Amerika Serikat yang menderita penyakit radang usus. Kolitis ulseratif umumnya ditemukan pada orang yang lebih muda dan diagnosis sering dilakukan pada orang yang berusia antara 15 dan 30 tahun. Lebih jarang, penyakit ini juga dapat terjadi pada orang di kemudian hari, bahkan melewati usia 60 tahun. Penyakit ini menyerang baik pria maupun wanita sama, dan ada kecenderungan keluarga untuk perkembangannya. Mereka yang memiliki warisan Yahudi memiliki insiden kolitis ulserativa yang lebih tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar